Apa
sih TERMOKIMIA itu??
APA ITU TERMOKIMIA ???
Termokimia
dapat didefinisikan sebagai bagian ilmu kimia yang mempelajari dinamika atau
perubahan reaksi kimia dengan mengamati panas/termal nya saja. Salah satu
terapan ilmu ini dalam kehidupan sehari-hari ialah reaksi kimia dalam tubuh
kita dimana produksi dari energi-energi yang dibutuhkan atau dikeluarkan untuk
semua tugas yang kita lakukan. Pembakaran dari bahan bakar seperti minyak dan
batu bara dipakai untuk pembangkit listrik. Bensin yang dibakar dalam mesin
mobil akan menghasilkan kekuatan yang menyebabkan mobil berjalan. Bila kita
mempunyai kompor gas berarti kita membakar gas metan (komponen utama dari gas
alam) yang menghasilkan panas untuk memasak. Dan melalui urutan reaksi yang disebut
metabolisme, makanan yang dimakan akan menghasilkan energi yang kita perlukan
untuk tubuh agar berfungsi.
Termokimia
membahas hubungan antara kalor sengan reaksi kimia atau proses-proses yang
berhubungan dengan reaksi kimia. Dalam praktiknya termokimia lebih banyak
berhubungan dengan pengukuran kalor yang menyertai kimia atau proses- proses
yang berhubungan dengan perubahan struktur zat, misalnya perubahan wujud atau
perubahan struktur kristal. Untuk mempelajari perubahan kalor dari suatu proses
perlu kiranya dikaji beberapa hal yang berhubungan dengan energi apa saja yang
dimiliki oleh suatu zat, bagaimana energi tersebut berubah, bagaimana mengukur
perubahan energi tersebut, serta bagaimana pula hubungannya dengan struktur
zat.
BERBAGAI PERISTIWA TERMOKIMIA
Misalkan
kita akan melakukan reaksi kimia dalam suatu tempat tertutup sehingga tak ada
panas yang dapat keluar atau masuk kedalam campuran reaksi tersebut. Atau
reaksi dilakukan sedemikian rupa sehingga energi total tetap sama. Juga
misalkan energi potensial dari hasil reaksi lebih rendah dari energi potensial
pereaksi sehingga waktu reaksi terjadi ada penurunan energi potensial. Tetapi
energi ini tak dapat hilang begitu saja karena energi total (kinetik dan
potensial) harus tetap konstan. Sebab itu, bila energi potensialnya turun, maka
energi kinetiknya harus naik berarti energi potensial berubah menjadi energi
kinetik. Penambahan jumlah energi kinetik akan menyebabkan harga rata-rata
energi kinetik dari molekulmolekul naik, yang kita lihat sebagai kenaikan
temperatur dari campuran reaksi. Campuran reaksi menjadi panas.
Kebanyakan
reaksi kimia tidaklah tertutup dari dunia luar. Bila campuran reaksi menjadi panas
seperti digambarkan dibawah, panas dapat mengalir ke sekelilingnya. Setiap
perubahan yang dapat melepaskan energi ke sekelilingnya seperti ini disebut
perubahan eksoterm. Perhatikan bahwa bila terjadi reaksi eksoterm, temperatur
dari campuran reaksi akan naik dan energi potensial dari zat-zat kimia yang
bersangkutan akan turun.
Kadang-kadang
perubahan kimia terjadi dimana ada kenaikan energi potensial dari zat-zat
bersangkutan. Bila hal ini terjadi, maka energi kinetiknya akan turun sehingga
temperaturnya juga turun. Bila sistem tidak tertutup di sekelilingnya, panas
dapat mengalir ke campuran reaksi dan perubahannya disebut perubahan endoterm.
Perhatikan bahwa bila terjadi suatu reaksi endoterm, temperatur dari campuran
reaksi akan turun dan energi potensial dari zat-zat yang ikut dalam reaksi akan
naik.
0 komentar:
Posting Komentar